Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi melaksanakan Pelatihan Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, di satu pihak mengalami kekurangan gizi tetapi di pihak lain mengalami kelebihan gizi. Terdapat banyak penyebab yang mempengaruhi status gizi, dua faktor penyebab langsung adalah kecukupan konsumsi dan status kesehatan/kejadian infeksi. Keduanya saling mempengaruhi dan berinteraksi, yaitu pada anak kekurangan gizi maka daya tahan tubuh akan turun sehingga akan mudah menderita penyakit infeksi selanjutnya jatuh pada kondisi kekurangan gizi, sebaliknya seorang anak yang menderita penyakit infeksi akan mengalami kekurangan asupan karena nafsu makan yang rendah. Hasil Riskedas tahun 2013 menunjukan adanya hubungan antara sanitasi yang buruk dengan terdapat kencenderungan bahwa provinsi yang memiliki proporsi rumah tangga dengan akses sanitasi yang lebih baik memiliki presentase yang lebih rendah.

Universal Akses untuk air minum dan sanitasi memenuhi amanah Undang Undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mendukung upaya percepatan peningkatan Akses Universal di Indonesia telah ditetapkan sebagai pendekatan pembangunan sanitasi nasional sejak tahun 2008.

Dalam upaya penguatan kapasitas pelaksana program STBM, perlu dilaksanakan Pelatihan Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Diharapkan pelatihan tersebut mampu menghasilkan lebih banyak fasilitator STBM yang handal, dan memfasilitasi penyelenggaraan STBM untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk melakukan monitoring dan evaluasi secara partisipatif dengan masyarakat.

Pelatihan Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dimulai dari tanggal 31 Juli s/d 4 agustus 2023. Peserta pelatihan berasal dari lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, berjumlah 30 Orang.