Sesuai dengan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Tahun 2022, prevalensi stunting pada balita di Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 27,4%, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 26,7%

Puskesmas Hutabaginda sebagai salah satu Puskesmas perkotaan di Kabupaten Tapanuli Utara concern terhadap isu stunting. Menurut data eppGBM Dinas Kesehatan Tapanuli Utara jumlah ada 109 balita stunting dengan prevalensi 6,6%.

Oleh karena itu Puskesmas Hutabaginda melaksanakan  kegiatan dengan melakukan sosialisasi makanan tambahan berpanganan Lokal untuk balita gizi kurang/buruk dan bumil beresiko Kurang Energi Kronik dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari yang dinamakan dengan Program Balita Menuju Bintang dan Healthy Mother, Healthy Generation. Dimana menu yang akan disajikan disesuaikan dengan kebutuhan  dan gizi seimbang yang kaya akan sumber protein dan asam amino yang lengkap dengan  2 sumber protein hewani yang berbeda.

Kegiatan ini akan dilakukan pemantauan per 10 hari dengan melakukan pengukuran/penimbangan dan konseling. Dengan pemberian makanan tambahan dan Edukasi Pola Hidup dan Pola Makan yang baik diharapkan adanya perubahan status gizi bayi/balita dan bumil KEK/beresiko Bumil KEK. 

Dengan adanya perubahan status gizi menjadi baik maka sebagai bentuk Apresiasi dri Puskesmas Hutabaginda kepada balita/Bumil akan memberikan reward  berupa sertifikat tanpa membuat keluarga menjadi tersinggung tetapi menjadi motivasi bahwa balita/bumil yang sudah baik status gizinya tetap dapat menjadi ibu yang sehat, generasi yang sehat dan Anak yang menjadi Bintang di keluarganya.

Contoh sertifikat balita menuju bintang

contoh sertifikat healthy mother, healthy generation