"SABAR MENANTI" Stop Buang Air Besar Sembarangan, Masyarakat Sejahtera dan Mandiri: Inovasi yang dilakukan Puskesmas Sipahutar dalam menurunkan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan
Puskesmas Sipahutar bersama sama dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, Kader, Bidan Desa dan masyarakat melakukan aksi perubahan dan inovatif dengan meluncurkan INOVASI: "SABAR MENANTI" dengan kepanjangan "Stop Buang Air Besar Sembarangan, Masyarakat Sejahtera dan Mandiri".
Hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sesuai dengan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, pada tahun 2022 Puskesmas Sipahutar memiliki 7851 Kepala Keluarga, yang diantaranya ada 4945 KK dengan akses sanitasi aman, 842 akses sanitasi layak sendiri, 784 akses layak bersama dan ada sebanyak 91 Kepala Keluarga dengan Buang Air Besar Tertutup dan 19 Kepala Keluarga dengan Buang Air Besar Terbuka. Sementara untuk Kepala Keluarga yang telah Stop Buang Air Besar Sembarangan ada sebanyak 6571 KK (83,70).
Perilaku buang air besar sembarangan (BABS/Open Defecation Free) termasuk salah satu contoh perilaku yang tidak sehat. BABS/Open defecation adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak – semak, sungai, atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air.
Dampak yang paling sering terjadi akibat buang air besar sembarangan ke sungai adalah terinfeksi bakteri Escherichia coli, yang bisa membuat orang terkena diare. Bakteri Escherichia coli juga dapat mengakibatkan dehidrasi, sehingga kondisi tubuh menurun dan rentan terkena penyakit lainnya.
Kegiatan yang dilakukan dalam inovasi ini adalah penyuluhan, pemicuan, penanda tanganan komitmen untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan, Melakukan monitoring kepada setiap KK yang ada di desa tersebut.
Dengan terbentuknya Inovasi ini, harapannya seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar sudah bebas dari Buang Air Besar Sembarangan, sehingga derajat Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar meningkat.